Event merupakan salah satu kegiatan yang diminati oleh masyarakat Indonesia sebagai sarana hiburan. Namun, dengan terjadinya pandemi COVID-19, semua kegiatan dilakukan di rumah. Kegiatan tersebut dilakukan secara daring. Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas dalam merencanakan sebuah event agar dapat menciptakan sebuah konsep yang berbeda dari event lainnya. Selain event, konsentrasi masyarakat Indonesia tertuju kepada masalah sosial body shaming. Seiring dengan banyaknya kasus body shaming di Indonesia, muncul gerakan body positivity. Gerakan body positivity dilakukan untuk menyuarakan bahwa semua bentuk tubuh itu indah. Banyak sekali cara untuk menyuarakan body positivity, salah satunya adalah virtual event. Karya non-skripsi ini menjelaskan perencanaan virtual event menggunakan 5 tahap dalam konsep perencanaan event menurut Goldblatt yaitu Research, Design, Planning, Coordination, dan Evaluation. Dalam merencanakan virtual event ini, penulis bekerjasama dengan komunitas sosial bernama Social Connect. Komunitas ini membahas tentang masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan Kesehatan mental. Tujuan dari perencanaan konsep virtual event BODYVITY ini disusun sebagai salah satu kegiatan peng-aplikasi-an teori dalam perencanaan event sekaligus dapat meningkatkan branding Social Connect.

Kata kunci: Perencanaan Event, Virtual Event, Masalah Sosial, Gerakan Body Positivity