Perubahan akan selalu dialami selama manusia masih memutuskanuntuk berproses di kehidupan ini. Pentingnya sebagai manusia untuk terussiap menghadapi perkembangan baik secara fisik maupun nonfisik dalamsetiap kesempatan yang datang. Perbedaan adalah hal yang nyata dan kitadipertemukan untuk saling belajar dan memahami betapa pentingnya yakindan bangga terhadap pilihan yang telah dipilih oleh diri sendiri. Pertunjukantari “Metamorfosa” adalah pertunjukan yang dibuat untuk menggambarkanbagaimana penari berkomunikasi diatas pentas melalui pemahamanterhadap wiraga, wirama, wirasa yang dianggap menjadi indikatorkesuksesan penari dalam menampilkan pesan koreografer. Dari Pertunjukanini penonton dapat menyadari bahwa dalam mencapai apa yang diinginkanseseorang akan selalu mengalami perubahan dan semua itu merupakankeputusan yang harus diyakini untuk dijalani sebagai sebuah pengalamandan perjalanan. Pentas ini dirancang melalui teori paradigma penciptaan senioleh Bambang Sunarto. Rancangan pembuatan pementasan dilakukanmelalui 8 tahapan, yaitu nilai – nilai, keyakinan dasar, keinginan berkarya, model, konsep, metode pengembangan konsep, metode penerapan konsep, karya seni, yang didalamnya sudah tersusun perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dalam membuat sebuahpertunjukan.

Kata kunci: Metamorfosa, Wiraga, Wirama, Wirasa, Komunikasi SeniPertunjukan, Penari, Tari