Penelitian ini membahas mengenai media online the Washington Post dalam pembingkaiannya mengenai kasus kematian George Floyd di Amerika Serikat. Kasus kematian George Floyd yang merupakann sebuah massalah yang membawa amuk massa menjadi sebuah gelombang demonstrasi transnasional untuk menuntut keadilan dan menentang tindakan rasial. Massa ini bersatu dalam sebuah demonstrasi dengann tajuk Black Lives Matter (BLM). Penelitian ini menggunakan framing menurut Robert N. Entman (1993) sebagai teori dan juga metode analisis data penelitian. Penggunaan teori framing ini didasari oleh keinginan untuk melihat perspektif media the Washington Post mengenai kasus George Floyd yang mereka tampilkan dalam artikel beritanya yang telah melalui tahap seleksi isu dan penonjolan isu. Setelah dilakukan analisis terhadap berita dari the Washington Post didapati bahwa the Washington Post sebagai media dengann ideologi liberal cenderung memberikan fokusnya kepada isu kemanusiaan dalam kasus kematian George Floyd dan The Washington Post juga mengemukakan bahwa sebuah kasus besar yang menuai korban ini merupakann contoh nyata dari apa yang akan terjadi pada seseorang yang hidup dibawah sistem yang rasis.

Kata kunci: Framing, Demonstrasi Transnasional, Media Online, Diskriminasi.