Dalam era globalisasi ini, kegiatan dalam berdiplomasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam penelitian ini kegiatan berdiplomasi berfokus pada E-Sport. Yang dimana E-Sport ini menjadi suatu budaya baru bagi masyarakat yang ada di dunia dan dengan kemajuan E-Sport saat ini menjadikan kegiatan diplomasi dapat terealisasikan. E-Sport di Indonesia sudah terbilang berkembang dan maju, terbukti dengan adanya tim-tim dari Indonesia yang bersaing di turnamen Internasional. EVOS E-Sport menjadi salah satu team E-Sport dari Indonesia yang bersaing di turnamen Internasional dalam ajang M1 Worldwide Championship Mobile Legend 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Diplomasi Publik Indonesia melalui keikutsertaan EVOS E-Sport sebagai perwakilan tim dari Indonesia di ajang M1 Worldwide Championship Mobile Legend 2019. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman. Dengan didukung oleh teori Diplomasi Publik dari Alexander Vuving dan juga Konsep Soft Power dari Joseph Nye. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi diplomasi publik yang dilakukan EVOS E-Sport yaitu dengan meng influence team dari negara lain hingga dalam ajang ini mereka dapat mengalahkan team-team tersebut sampai menjadi juara. Akibatnya hasil yang didapat dalam kegiatan berdiplomasi publik dari EVOS E-Sport adalah terciptanya pengakuan dari negara lain terhadap kekuatan Indonesia di Mobile Legend dan menjadikan Indonesia sebagai negara paling kuat dalam game Mobile Legend di dunia serta juga melalui visi-misi dari EVOS E-Sport dan juga Indonesia untuk mencapai tujuan mendapatkan kepercayaan sehingga menciptakan citra positif Indonesia melalui E-Sport.

Kata Kunci: E-Sport Indonesia, EVOS E-Sport, Diplomasi Publik, Soft Power, Kualitatif