Salah satu hal yang sangat berbahaya dan terjadi dikarenakan ketidaksiapan masyarakat khususnya orang tua terhadap perkembangan teknologi adalah Eksploitasi Seksual Anak melalui ranah daring. ECPAT Indonesia sebagai Non-Governmental Organization yang berfokus kepada pencegahan serta penanganan kasus Eksploitasi Seksual Anak dalam hal ini mengambil tindakan yang diharapkan dapat menjadi cara untuk mengedukasi masyarakat mengenai masalah tersebut dengan menghadirkan sebuah workshop bertajuk “Internet Aman untuk Anak” yang sudah diselenggarakan di empat provinsi pada tahun 2019 yang salah satunya adalah Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan Model Perencanaan Komunikasi Philip Lesly. Data dilengkapi dengan data sekunder dari laporan akhir kegiatan dari event workshop. Hasil penelitian menunjukan bahwa ECPAT Indonesia melakukan kegiatan workshop dengan memberikan materi secara langsung diiringi dengan kegiatan praktik agar kegiatan berjalan lebih menarik. Dengan menggunakan Model Perencanaan Komunikasi Philip Lesly, Strategi Komunikasi yang dilakukan ECPAT Indonesia dapat dikatakan berhasil dan mendapatkan respon yang baik dari publiknya.

Keywords: Strategi Komunikasi, Eksploitasi Seksual, Anak, ECPAT Indonesia, Workshop, Internet Aman untuk Anak, Jawa Timur .