Di Indonesia, khususnya Jakarta dengan gaya hidup yang serba mudah karena adanya transportasi online membuat orang semakin jauh dari aktivitas alamiahnya yaitu berjalan kaki. Kurang layaknya jalur pedestrian, serta kesadaran masyarakat yang masih rendah di Jakarta akan fungsi trotoar yang sebenarnya menyadarkan sebuah komunitas yang bernama “koalisi pejalan kaki” yang tergerak hatinya untuk mengedukasi pentingnya trotoar untuk pejalan kaki melalui media Instagram. Keberadaan Instagram dimanfaatkan oleh komunitas koalisi pejalan kaki untuk menyuarakan kampanye #tamasyatrotoarkita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan teori persuasif dan menggunakan metode survei internet dengan menyebarkan 100 kuesioner kepada pengikut atau followers akun instagram @koalisipejalankaki yang menggunakan social media instagram untuk mengetahui adakah pengaruh dan seberapa besar konten kampanye #tamasyatrotoarkita terhadap pemahaman pentingnya trotoar bagi followers @koalisipejalankaki. Pengaruh variabel x (konten kampanye #tamasyatrotoarkita) sebesar 38,7% terhadap variabel y (pemahaman) dan sisanya 61.3% lainnya kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Disarankan koalisi pejalan kaki dapat membuat konten yang dikemas lebih menarik dan interaktif dengan masyarakat dan dalam penggunaan instagram dapat memperhatikan aspek-aspek komunikasi agar mendapatkan pemahaman yang lebih maksimal dari followers @koalisipejalankaki.

Kata kunci : Instagram, Kampanye, Pemahaman, Trotoar, Pejalan kaki