Perkembangan digital di Indonesia semakin meningkat. Ini dibuktikan dari data yang didapat oleh Hootsuite bahwa pengguna internet di Indonesia saat ini pada tahun 2017 sudah mencapai 132.7 juta dari 262 juta Populasi penduduk. Dimana dari 132.7 juta pengguna internet, setidaknya ada 24.74 juta yang melakukan pembelian di online shop. Hal ini juga disebabkan karena maraknya bisnis onlinedewasa ini. Di Indonesia, jumlah pelaku e-commerceterus bertumbuh. Berdasarkan riset dari Google Temasek, di tahun 2017 penjualan e-commerce akan mencapai 10,9 miliar dolar US. Jumlah ini meroket sebesar 41% dari angka 5,5 miliar dolar US yang dicapai pada tahun 2015. Hal tersebut di perkuat dengan data yang telah dilakukan oleh Google Tamasek. Di Indonesia telah ada pemain-pemain bisnis B2C online seperti Berrybenka, Lazada, Zalora –JD.ID, Kaskus, Bukalapak, Ali Express, Elevania –Shopee, Tokopedia –OLX, Bukalapak –Carousell dan JD.ID. JD.ID pertamakali beroperasi di Indonesia pada November 2015 dan saat ini memiliki 12 kategori pilihan produk untuk dijual yang akan terus bertambah seiring dengan perkembangan usahanya di Indonesia. Iklan JD.ID: #DijaminOri dirancang oleh E-Commerce JD.ID untuk menarik perhatian masyarakat. Iklan tersebut berdurasi satu menit yang menceritakan sebuah kisah kehidupan dimana di dalamnya terdapat Makna “Janji”, “Komitmen”, dan “Asli.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Semiotika Metz dengan perumusan masalahnya adalah“Pemaknaan Iklan Televisi JD.ID: #DijaminOri dari Perspektif Semiotika Christian Metz”.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memahami makna internal iklan JD.ID: #DijaminOri berdasarkan ilmu semiotika Christian Metz serta memahami semiotika bila diaplikasikan pada kajian bidang perfilman dalam iklan televisi.
Kata Kunci: semiotika, christian metz, iklan, e-commerce, makna internal