Penelitian ini mengenai komunikasi interpersonal antara terapis dengan anak berkebutuhan khusus (autis). Terapi musik merupakan fenomena yang perlu dilakukan kepada anak berkebutuhan khusus yang autis agar membantu komunikasi, kemampuan anak dalam mengingat. Terapi musik menjadi solusi bagi anak berkebutuhan khusus (autis) agar dapat berkembang baik dari segi komunikasi, meningkatkan konsentrasi dan juga mengembangkan bakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal antara terapis dengan anak berkebutuhan khusus (autis) ketika proses terapi musik yang menggunakan teori komunikasi interpersonal serta menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur serta observasi partisipasi. Teknik analisis data di lapangan dilakukan dengan Miles dan Huberman yang meliputi data reduksi, data display dan conclusion/verification atas seluruh data yang tersedia dalam bentuk uraian tertulis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal antara terapis dengan anak berkebutuhan khusus (autis) dalam terapi musik sesuai dengan pendekatan humanistik yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan, walaupun juga proses komunikasi dan terapi dilakukan secara bertahap karena karakter anak yang berbeda satu dengan yang lain serta kondisi emosi anak yang berubah-ubah.
Kata Kunci: Komunikasi interpersonal pendekatan humanistik, anak berkebutuhan khusus, terapi musik.