Sebagai sarana komunikasi massa, film tidak hanya berfungsi sebagai hiburan atau pun informasi melainkan persuasif. Fungsi persuasif inilah yang membuat negara India menggunakan media film sebagai soft power. Soft power merupakan kekuatan untuk menarik dan mempersuasif seseorang tanpa adanya paksaan. Soft power memiliki beberapa sumber yaitu nilai, Institusi, budaya, kebijakan dan India menggunakan budaya untuk mempromosikan budaya mereka lewat media film. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan memahami kebudayaan India serta kajian soft poweryang terdapat dalam film Namastey London. Penelitian ini menggunakan teori Semiotika Peirce dan soft power. Untuk mengukur tingkat pencapaian soft power telah dilakukan wawancara dengan dua penonton film sebagai narasumber dan budayawan India untuk semakin memahami makna budaya India. Hasil penelitian menunjukkan adanya unsur soft power dalam Film Namastey London dan representasi budaya India.
Kata kunci: Film, Soft Power, Analisis Semiotika.