Televisi dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Salah satu pemanfaatan televisi yang sering digunakan adalah untuk menyebarkan iklan komersil maupun non komersil.Iklan seakan-akan menjelma menjadi salah satu bagian yang tidak bisa lepas dalam kehidupan. Pemerintah Indonesia memanfaatkan iklan layanan masyarakat di televisi untuk mempromosikan kampanye kesehatan Campak dan Rubella agar para orang tua mau untuk berpartisipasi. Penelitian kuantitatif korelasional ini bertujuan mengetahui dan mengukur kekuatan hubungan pesan iklan Campak dan Rubella di televisi (X) dengan partisipasi orang tua vaksinasi anak (Y). Teori utama yang digunakan adalah teori Pesan dan AIDA dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah Orang Tua di Puskesmas Kecamatan Jatinegara yang anaknya telah diberi Imunisasi MR (Measles Rubella) di Puskesmas tersebut. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana salah satu kriterianya adalah yang sudah menonton iklan Campak dan Rubella di televisi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat sebesar 0.622 antara pesan Iklan Campak dan Rubella di Televisi dengan Partisipasi Orang Tua Vaksinasi Anak Pada Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Selain itu, kontribusi yang diberikan variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 38.7% dengan dimensi X yang paling dominan adalah Struktur Pesan. Iklan salahsatunya, Iklan Layanan Masyarakat merupakan cara yang efektif dalam menarik masyarakat untuk berpartisipasi pada suatu kampanye atau kegiatan.
Kata kunci: Iklan, iklan layanan masyarakat, televisi, kampanye, pesan,iklan, AIDA.