Jakarta Animal Aid Network (JAAN) didirikan pada Februari 2008 sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Non-government Organisation atau organisasi non-profit. JAAN berfokus terhadap kesejahteraan satwa serta perjuangan hak-nya demi kelangsungan kehidupan mereka yang lebih baik. Berbagai kampanye di lakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.Salah satu kampanye yang dilakukan JAAN adalah kampanye “Stop Sirkus Lumba”.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi komunikasi yang digunakan oleh JAAN padakampanye “Stop Sirkus Lumba” guna meningkatkan kesadaranpublik. Teori utama yang digunakan untuk penelitian iniadalah Teori Kampanye dan Model Komunikasi Laswell. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatifdeskriptif. Wawancaramendalam dilakukan dengan beberapa narasumber internal dan eksternal gunamemperoleh data primer penelitian.Berdasarkan hasil penelitian,Kampanye ‘Stop Sirkus Lumba’ JAAN belum optimal. JAAN menyampaikan pesan verbal dengan pendekatan persuasif melalui beragam media salah satunya social media & school visit.Dalam kampanye ini JAAN telah melakukan langkah tepat dengan menyiapkan Verbal Evidence ; Comparison and Endorsement dan Visual Supporting Evidence; foto &video dokumenter. Di dalam strategi komunikasi Kampanye “Stop Sirkus Lumba” JAAN juga menggunakan pendekatan Fear Appeal. Namun kelemahan dari kampanye ini antara lain belum ada evaluasi dan perencanaan terstruktur, riset positioningdan penggunaan social media secara optimal dan lebih interaktif
Kata kunci:Strategi Komunikasi, Kampanye, Jakarta Animal Aid Network, Stop Sirkus Lumba, Kesadaran