Film-film yang ditayangkan pada bioskop Indonesia mayoritas merupakan film Hollywood. Dari sekian banyak genre film yang ada, film bertemakan perang cukup banyak digunakan oleh Hollywood untuk menyebarkan praktik hegemoninya. Tak terkecuali pada film American Sniper (2014) yang dirilis pada tahun 2014 lalu. Peneliti memberikan pemahaman mengenai praktik hegemoni Hollywood pada film American Sniper (2014) dengan menggunakan teori hegemoni dari seorang filsuf asal Italia, Antonio Gramsci. Adapun penelitian berikut merupakan penelitian kualitatif. Karena mengandung unsur paradigma kritis pada kajian berikut, maka peneliti menggunakan critical discourse analysis dari Norman Fairclough. Praktik hegemoni Hollywood pada film American Sniper (2014) dipahami dengan menguraikan tiga dimensi yang diusung Norman Fairclough pada kajian mikro dan makro dari teori hegemoni milik Antonio Gramsci. Hasil dari penelitian ini pada kajian mikro, peneliti menemukan bahwa terdapat elemen yang bernilai universal namun mampu diproduksi oleh Hollywood secara apik. Dalam kajian makro, jalur distribusi dan ekspedisi film Hollywood ke Indonesia dapat di akses dengan mudah. Agar lebih menguatkan penelitian, Peneliti turut memberikan hasil kajian dari Tony Kashani mengenai praktik hegemoni Hollywood menggunakan film bertema perang dari masa ke masa.
Kata kunci: American Sniper, hegemoni, Hollywood, Amerika.