Peningkatan jumlah sepeda motor di DKI Jakarta menjadi penyumbang kemacetan di ibukota. Kemacetan yang terjadi memicu terjadinya pelanggaran pengendara motor dengan berkendara di trotoar. Pelanggaran tersebut menyalahi undang-undang yang berlaku serta mengambil hak pejalan kaki. Pelanggaran tersebut menunjukkan kurangnya pengetahuan dan kepedulian pengemudi mengenai hak pejalan kaki. Tujuan dari karya ini adalah merencanakan sebuah program kampanye hak pejalan kaki untuk mengurangi pelanggaran pengendara sepeda motor berkendara di trotoar. Kampanye yang dirancang menggunakan metode Strategic Planning for Public Relations oleh Ronald D. Smith yang terdiri dari 4 fase dan 9 langkah. Hasil dari program kampanye ini adalah tercapainya pengurangan pelanggaran pengendara motor berkendara di trotoar setelah jangka waktu kampanye yang di tentukan.
Kata kunci: Kampanye, hak pejalan kaki, sepeda motor, Strategic Planning for Public Relations