Kehadiran INTCC sebagai aktor internasional dalam bentuk organisasi kamar dagang yang berdiri sejak tahun 2013 bekerja sama dengan Kedutaan Republik Indonesia di Bangkok (KBRI Bangkok). INTCC mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan antara lain untuk membantu kegiatan promosi iklim investasi di Indonesia kepada pengusaha-pengusaha lokal melalui berbagai pertemuan diplomasi dagang, seminar, Workshop, Business Forum, pameran investasi, hingga ke pertandingan olahraga. Namun, kenyataannya INTCC tidak cukup banyak berhasil mendapatkan dukungan dari stakeholder (baca: masyarakat) Bangkok, Thailand. Padahal INTCC tidak hanya berperan sebagai ‘perwakilan’ dagang Indonesia di luar negeri, tetapi juga pelaku diplomasi antara Indonesia dan Thailand. Apa yang menjadi penyebab kegagalan berfungsinya INTCC di Bangkok, Thailand? Bagaimana menggunakan Fully Functional Society theorydari Robert Heath untuk menganalisis fenomena ini? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang menggunakan wawancara mendalam terhadap informan yang berada di Thailand. Organisasi INTCC mempunyai stakeholdersyaitu pengusaha Indonesia di Thailand, pengusaha Thailand di Thailand, masyarakat Indonesia di Thailand, masyarakat Thailand di Thailand, masyarakat Indonesia di Indonesia, pemerintah Thailand, KBRI Bangkok, komunitas Indonesia di Thailand dan komunitas Thailand di Thailand. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa dari sejumlah stakeholders ini belum sepenuhnya terjalin hubungan yang saling mendukung dengan INTCC. Berdasarkan hasil penelitian, INTCC diharapkan dapat meningkatkan kerjasama Board of Directors (BOD), meningkatkan sarana promosi INTCC dan menyelenggarakan aktivitas organisasi INTCC di Indonesia
Kata kunci: diplomasi, organisasi, stakeholders,Fully Functional Society theory, Indonesia-Thailand relationship