Penelitian ini berfokus pada menganalisa bagaimana peran Green School Bali sebagai Non-Governmental Organization dalam penyadaran isu lingkungan hidup global. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan analisa wacana. Dasar teori yang digunakan adalah teori discourse analysis. Peneliti telah mengumpulkan data dari laporan tahunan Green School Bali, buku, artikel dan media elektronik. Hasil data tersebut kemudian diteliti dan dianalisis menggunakan discourse analysis. Berdasarkan hasil analisa, peneliti mendapatkan hasil bahwa yang pertama Green School Bali berperan dalam pelaksanaan mobilisasi dengan menyediakan sebuah sarana berupa sekolah dan segala atribut di dalamnya yang sangat memperhatikan dan juga mendukung elemen-elemen keberlanjutan untuk kehidupan jangka panjang yang lebih baik. Kedua, Green School Bali juga berperan sebagai pelaksana penyampaian layanan dengan terlibat secara langsung dalam upaya pemeliharaan dan juga penyuluhan mengenai pentingnya menjaga lingkungan seperti kegiatan mengumpulkan sampah di pantai-pantai bali yang bekerjasama dengan Bye Bye Plastic Bags.Ketiga, sebagai katalisator Green School Bali telah berhasil menginpirasi banyak golongan untuk peduli akan sampah seperti kutipan fakta yang dimuat oleh The New York Times “They are influencing other young people, their families and communities to reduce, sort and responsibly dispose of household trash”. Dan terakhir sebagai mitra, Green School Bali telah berhasil menjalin kerjasama dengan banyak pihak untuk mendukung terciptanya gaya hidup yang berkelanjutan dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat global akan sistem keberlanjutan ini. Pihak-pihak yang telah bekerjasama antara lain United Nations, BP REDD+, Bye Bye Plastic Bags, John Hardy, Swell Vision, Zero Mass Water, Potato Head dan Sunseap
Kata kunci: public relations, lingkungan hidup, analisis wacana, penyadaran