Reformasi banyak terjadi pada birokrasi yang ada di Indonesia, salah satunya kepolisian. Dalam reformasi yang terjadi, pemimin dan bawahan tidak dapat dipisahkan dan dapat memunculkan kinerja yang lebih baik bagi birokrasi. Penelitian memiliki tujuan untuk melihat pengaruh gaya kepemimpinan militeristik dan budaya kerja terhadap kinerja dari staf satuan kepolisian SDM Sulawesi Selatan. Dengan memakai kepemimpinan transformasional sebagai teori utama yang didukung dengan gaya kepemimpinan militeristik. Metode yang dipakai dalam penelitian adalah kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda. Responden dalam penelitian berjumlah 65 anggota. Hasil penelitian berdasarkan regresi linear berganda menyatakan bahwa gaya kepemimpinan militeristik dan budaya kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja anggota sebesar 55,7%. Dari kedua variabel X, gaya kepemimpinan militeristik memiliki pengaruh lebih besar dari budaya kerja. Hal ini dibuktikan dengan besarnya nilai standardize coefficient yang lebih besar dibandingkan dengan budaya kerja.
Kata kunci: Gaya Kepemimpinan Militeristik, Kepemimpinan Tansformasional, Budaya Kerja, Kinerja dan Reformasi