Konsep pertunjukan Drama Musikal Anak “Bawang Merah Bawang Putih” mengajak anak-anak untuk mengenal lebih dalam akan dunia performing art dimana melalui seni anak dapat menstimulasi perkembangan diri dan karakter anak pada usia 5-15 tahun. Teori seni dijadikan teori primer dalam pembuatan karya ini yang dibagi menjadi beberapa teori yaitu teori seni musik, teori seni peran, dan teori seni teater. Adapun teori event management yang menjadi teori sekunder dalam pembuatan karya ini. Melalui pertunjukan drama musikal “Bawang Merah Bawang Putih” anak-anak belajar bukan hanya bernyanyi melainkan bagaimama mengaplikasikan seni peran dan sen tari dijadikan satu kajian menjadi sebuah pertunjukan. Konsep pertunjukan drama musikal “Bawang Merah Bawang Putih” diawali dengan research, design, planning, coordination, dan evaluationyang dimana acara ini dapat dijadikan pelopor untuk menyadarkan kembali kepada orang tua dalam melestarikan cerita rakyat tradisional Indonesia serta lagu anak berbahasa Indonesia untuk dikenalkan kepada anak-anak mereka dan konsep ini dapat dijadikan motivasi bagi para orang tua untuk mendukung proses perkembangan diri dan karakter anak-anak mereka melalui seni. Konsep pertunjukan drama musikal “Bawang Merah Bawang Putih” dapat digunakan untuk projectlainnya, khususnya pertunjukan seni dengan tema yang berbeda.
Kata kunci:Drama Musikal, Perkembangan Diri Anak, Lagu Anak Berbahasa Indonesia