Image of Feminism, Freedom, and Fundamentalism : Between Intolerance and Plurarity with in Indonesia Society

Text

Feminism, Freedom, and Fundamentalism : Between Intolerance and Plurarity with in Indonesia Society



Struktur patriarki yang dominan dalam masyarakat Indonesia telah menciptakan resistensi oleh feminis setidaknya dari era Soeharto, yang kemudian meningkat pada periode pasca reformasi. Lalu, naiknya fundamentalisme keagamaan pada periode yang sama telah menciptakan tensi diantara kelompok feminis yang mengklaim bahwa kebebasan untuk mengekspresikan nilai-nilai dan ide-ide mereka, dan dengan demikian mempengaruhi perubahan yang berarti dalam masyarakat Indonesia, telah sangat terbatasi. Membatasi hak-hak kelompok minoritas seperti feminis melalui intimidasi membawa akibat yang serius untuk kualitas masyarakat indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, merujuk kepada teori standpoint, riset ini menyelidiki keadaan feminism saat ini di Indonesia, dan interaksi antara feminis dan fundamentalis baik dalam level ideologi dan fisik. Riset ini melibatkan enam wawancara yang mewakili baik posisi feminis dan fundamentalis. Tesis ini membuat beberapa konklusi: pertama, hak-hak perempuan telah meningkat sejak era Soeharto, namun, rintangan baru punikut muncul yang menantang hak-hak perempuan dan akses keadilan. Kedua, adanya ketidakselarasan antara wacana fundamentalis dan realita wanita di Indonesia. Feminis setuju bahwa adanya tensi namun fundamentalist tidak setuju dengan argumen bahwa tidak adayang salah dengan keadaan saat ini di Indonesia. Namun, dalam level fisik, ada banyak kasus dimana pro-feminis dan anti-feminis bertentangan, namun itu juga menunjukkan pelaksanaan demokrasi dan kebebasan ekspresi. Terakhir, solusi itu ada dengan merujuk kepada teori standpointuntuk membuat diskusi yang saling melibatkan sesame dan meningkatkan edukasi terhadap keadilan hak-hak perepuan dan kesetaraan gender. Tesis ini mengusulkan bahwa solusi yang memungkinkan untuk feminis dan fundamentalis berada pada komunikasi yang lebih baik antara kedua kelompok.
Kata kunci: feminisme, fundamentalisme, hak-hak perempuan, teori standpoin.


Availability

S100025SPS1.IR.023.2019LSPR Sudirman ParkAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
S1.IR.023.2019
Publisher LSPR : Jakarta.,
Collation
-
Language
English
ISBN/ISSN
-
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available


File Attachment



Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this


Search Cluster


Generating search cluster...