Sebagai seorang duta pariwisata, sosok Abang dan None tentunya harus memiliki karakter-karakter yang sesuai, bisa saja belum dimiliki pada diri aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan penampilan Abang None Jakarta Selatan di depan panggung dengan kehidupan aslinya di belakang panggung termasuk tantangan dan strategi yang terjadi selama proses pengembangan dirinya.Menghubungkan teori interaksi simbolik dan pendekatan dramaturgi, serta konsep mengenai diri terutama dalam pengelolaan impresi, penelitian dilakukan terhadap dua pasang pemenang Abang None dan dua pasang Finalis Abang None Jakarta Selatan di tahun 2017 dan 2018 beserta Dewan Juri sekaligus kerabat dari para narasumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa panggung depan dari Abang dan None merupakan hasil dari pengembangan karakter aslinya di belakang panggung. Sementara panggung belakang menjadi tempat terdapatnya kepribadian karakter yang tidak ditampilkan. Panggung belakangjuga menjadi tempat berlangsungnya proses latihan karakter yang ingin ditampilkan di panggung depan. Tahapan pengembangan dapat berjalan dengan baik didukung oleh strategi pengelolaan impresi yang tepat dan besarnya tanggung jawab dalam peran Abang dan None.
Kata kunci: Abang none jakarta, dramaturgi, duta pariwisata, interaksi simbolik, komunikasi, pengelolaan impresi